Bocah Tewas Akibat Jatuh ke Sumur, Raja Mohammed VI Kirimkan Ucapan Belasungkawa

    Bocah Tewas Akibat Jatuh ke Sumur, Raja Mohammed VI Kirimkan Ucapan Belasungkawa

    Rabat - Menyusul insiden tragis yang merenggut nyawa seorang anak Rayan Aourram, Raja Maroko, Yang Mulia Raja Mohammed VI, menyampaikan rasa turut berduka cita yang amat mendalam kepada keluarga bocah tersebut. Penyampaian ucapan belasungkawa dilakukan Raja Mohammed VI melalui saluran telepon dengan Tuan Khaled Aourram dan Nyonya Ouassima Kharchich, orang tua dari almarhum Rayan, yang meninggal akibat terjatuh ke dalam sumur, Sabtu, 5 Februari 2022.

    Dalam suasana duka ini, Yang Mulia Raja Mohammed VI mengungkapkan belasungkawa terdalam dan perasaan belas kasih-nya yang tulus kepada semua anggota keluarga almarhum. Raja mengungkapkan bahwa cobaan yang berat ini merupakan kehendak Ilahi yang tak dapat ditolak.

    Untuk itu, pesan Raja Mohammed VI, YM mengajak seluruh keluarga berdoa kepada Yang Mahakuasa agar almarhum Rayan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, diterima di surga-Nya yang luas. YM juga mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat rahmat dan kesabaran serta kenyamanan kepada keluarga yang kehilangan anak mereka.

    Raja Mohammed VI meyakinkan bahwa Pemerintah Kerajaan mengikuti perkembangan insiden yang menyedihkan ini, dan telah memberikan perintah kepada pihak berwenang untuk mengambil tindakan yang diperlukan dan mengerahkan semua upaya maksimal untuk menyelamatkan orang yang meninggal dimanapun. Namun, ujar YM, kehendak Tuhan tak mungkin ditolak dan Rayan harus direlakan meninggal.

    Sebagaimana diberitakan berbagai media, baik lokal maupun internasional, seorang bocah bernama Rayan Aourram, usia 5 tahun, terjatuh ke dalam sumur sedalam 35 meter di saat ayahnya sedang memperbaiki sumur keluarga tersebut pada Selasa, 1 Februari 2022. Media BBC memberitakan bahwa keluarga yang tinggal di kota kecil Tamorot, sekitar 100 km dari Kota Chefchaouen, di bagian Utara Maroko, sejak anaknya terjatuh bekerja semalaman untuk menyelamatkan anaknya.

    Keesokan harinya, ayah Rayan, Khaled Aourram, meminta bantuan dari warga sekitar dan Pemerintah setempat. Sejak hari itu, peristiwa naas tersebut menjadi viral dan mengundang simpati masyarakat, baik di Maroko maupun masyarakat internasional. Di media sosial, orang-orang menggunakan tagar #SaveRayan, dan menjadi trending topik di seluruh negeri dan dunia, mengungkapkan harapan mereka agar Rayan dapat diselamatkan.

    Namun situasi berkata lain. Semua harapan berubah jadi kesedihan beberapa menit kemudian ketika diumumkan secara resmi bahwa Rayan telah meninggal. Para Tweeps kemudian memberikan penghormatan dan mengungkapkan kesedihan mereka dengan tetap menggunakan tagar yang sama.

    "Keberanian Rayan akan tetap dalam ingatan kami dan terus menginspirasi kami, " tulis gelandang AC Milan asal Aljazair, Ismael Bennacer.

    Pemerintah Maroko telah melakukan berbagai upaya tak kenal lelah melalui perangkat pemerintahan dan otoritas berwenang untuk memberikan perhatian dan pertolongan terbaik bagi korban dan keluarganya. Selain itu, berbagai elemen masyarakat, kekuatan publik, dan asosiasi-asosiasi, turut serta menunjukkan solidaritas dan simpati yang diungkapkan kepada keluarga almarhum.

    Dari peristiwa tersebut, Yang Mulia Raja Mohammed VI meyakinkan keluarga almarhum tentang kebajikan dan kepedulian tinggi pihak Kerajaan, Pemerintah, dan masyarakat Maroko. (PERSISMA/Red)

    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Survey Seismik 2D Vibroseis Subholding Upstream...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    WBP Lapas Semarang Terima Sertifikat dari BBPVP dan dinyatakan Kompeten dalam Pelatihan Basic Barista
    Anggota Polsek Pakisjaya Patroli Giat DDS Sambang Desa Berikan Himbauan Kamtibmas Kepada Warga Masyarakat Desa Binaan
    Tingkatkan Peran Mahasiswa Dalam Pengawasan Pemilu 2024, Bawaslu Kota Solok Gelar 'Bawaslu Goes to Campus'
    Kadaluarsa, Gakumdu Bitung Hentikan Kasus Maurits Mantiri

    Ikuti Kami