SALATIGA - Polres Salatiga mengikuti acara Penandatanganan Pakta Integritas Peneriman Calon Anggota Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang digelar Polda Jawa Tengah secara virtual atau live streaming, Jumat (16/4/2021).
Pada kegiatan ini, Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat SS secara langsung melaksanakan Pengambilan Sumpah dan Pakta Integritas Penerimaan Polri untuk Taruna Akpol yang diikuti oleh Panitia Peneriman Tingkat Polres dengan Ketua Kabag Sumda Kompol Jumaeri SH, Pengawas Eksternal Tenaga Ahli dari Dinas Pendidikan Sri Takarini MPd, dari Dispendukcapil Aris Suyanto dan dari LSM Percik Hery Wibowo, selanjutnya Perwakilan Orang Tua Taruna Akpol Juwedi Orang Tua dari Nadya Putri Wulandari selaku Casis Taruni Akpol.
"Acara dilaksanakan secara virtual atau live streaming dengan Polda Jawa Tengah, dimasing-masing wilayah menyesuaikan pelaksanaanya baik dari pembacaan dan penandatanganan pakta integritasnya, "kata Kapolres AKBP Rahmad Hidayat SS melalui Kasubbag Humas AKP Hari Slamet Trianto
Dijelaskanya, adapun inti dari pakta integritas yang dibacakan dan ditandatangani yakni,
"Mengikuti sistem seleksi penerimanaan Calon Taruna Akpol T.A 2021 dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis."
"Tidak akan melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme dengan panitia maupun pengawas atau siapapun yang menyatakan bisa membantu meluluskan dalam proses seleksi."
"Melaporkan kepada panitia dan pengawas apabila mengetahui atau menemukan adanya penyalahgunaan wewenang atau penyimpangan dalam proses pelaksanaan seleksi."
"Bersedia dituntut sesuai hukum yang berlaku apabila melakukan pelanggaran dimaksud dan dibatalkan sebagai calon Taruna Akpol, "jelasnya.
Selanjutnya, usai pembacaan pakta integritas yang dimulai dari Ketua Panitia Kompol Jumaeri SH secara berturut turut dilanjutkan oleh Pengawas Internal, kemudian perwakilan orang tua dan perwakilan peserta dilanjutkan penandatangan pakta integritas oleh masing-masing perwakilan.
Kapolres Salatiga menekankan kepada seluruh panitia agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya pegang teguh prinsip Betah (bersih, transparan, akuntabel dan humanis), serta clear and clean, kepada orang tua peserta untuk memberikan dorongan semangat dan doa kepada putra-putrinya agar dapat mengikuti seleksi sebagai mana mestinya.
"Jangan lagi berupaya mencari orang yang bisa meluluskan atau membantu. Kepada para peserta agar mempersiapkan dirinya semaksimal mungkin selama seleksi berlangsung, percaya pada kemampuan diri sendiri, berikhtiar dan berdoa, sehingga nantinya diharapkan akan terlahir Anggota Polri PRESISI, "tandasnya.(agl)