Perantau IKNP Bantu Korban Kebakaran di Paninjauan

Agam, - Ikatan Keluarga Nagari Paninjauan (IKNP) yang berada di di ranah dan rantau, menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran Rosna (76), di Jorong Paninjauan, Nagari Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Kamis (11/2).

Bantuan senilai Rp25, 8 juta itu, diantarkan langsung Ketua Umum IKNP Ediwar Dt Kayo didampingi Sekretaris Umum, Edison dan beberapa pengurus lainnya seperti, Adrimas, Setria, dan Maswir.

Baca juga: Babinsa Dan Babinkamtibmas Hadiri Pengukuhan PKK Millenial Desa Mungkid

Ediwar Dt. Kayo mengatakan, bantuan itu berhasi dikumpulkan pengurus dari dunsanak di perantauan, yang dikirim melalui rekening khusus milik IKNP. Kemudian juga bantuan dari wali nagari beserta perangkat.

“Sesuai rencana dan kesepakatan di kampung, bantuan itu untuk membangun kembali rumah dunsanak kita yang terbakar, ” ujarnya.

Baca juga: Kecelakaan di Pendakian Kodok Palupuh, 20 Penumpang Nyaris Tewas

Dengan begitu, diharapkannya bantuan tersebut dapat membantu pembangunan kembali rumah korban, selain bantuan dari pihak lain yang sudah diserahkan melalui wali nagari dan perangkat.

“Kami dari perantauan menyerahkan sepenuhnya penggunaan dana dan sistem kerja, untuk membangun kembali rumah dunsanak kita. Semoga dalam waktu dekat, korban sudah dapat menempati rumah itu kembali, ” tukasnya.

Baca juga: Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar akan Fokus Revitalisasi Kawasan Transmigrasi

Wali Nagari Paninjauan, Tomi Candra Putra menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada perantau Nagari Paninjauan, yang secara cepat bisa mengumpulkan bantuan untuk warga terkena musibah.

Saat yang sama, Wali Jorong Paninjauan juga menyerahkan bantuan yang berhasil dihimpun dari pemuda sebesar Rp2 juta.

Baca juga: Sendratari Tarian Jawa Klasik di Halaman Candi Borobudur

Satu unit rumah semi permanen di Nagari Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, hangus terbakar, Selasa (2/2) dini hari.

Rumah Rosna (76) yang berpenghuni 10 orang ini, terbakar Selasa (2/2) dini hari, yang diduga akibat korsleting listrik. Dengan menimbulkan kerugian sekitar Rp450 juta.

Baca juga: Pasang Baliho dan Semprot Disinfektan, Pemdes Gintung Juga Bagikan Masker Kepada Warga