Tahun Ini, Pemkab Pesisir Selatan Maksimalkan Pola Tanam Padi Serentak

PAINAN - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) tahun 2021 ini memaksimalkan pola tanam padi serentak untuk meningkatkan produksi dan meminimalisir serangan hama tanaman.

Baca juga: Desa Cibuntu Jadi Desa Wisata Terbaik ASEAN 2017

 

Baca juga: Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid Pimpin Sertijab Pejabat Tinggi Madya dan Pratama

Disebutkan Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pessel, Ir.Nuzirwan, Selasa (12/1) di Painan,   saat ini rata-rata musim tanam di Pessel dua kali dalam satu tahun pada lahan seluas 30.344 hektare.

Baca juga: Akibat Angin Kencang Satu Rumah Milik Warga Tertimpa Pohon

 

Baca juga: Cirendang Desa Bersih Dan Cantik Di Sukabumi Jawabarat

Selanjutnya, agar lahan yang ditanami terbebas dari hama, maka petugas lapangan memandu para petani untuk melaksanakan tanam padi serentak.

Baca juga: Komunitas Gulang Gelanggang Menyambut Hari Kartini 2021

 

"Pola tanam padi serentak banyak manfaatnya. Selain untuk mengurangi serangan hama juga dapat meringankan biaya produksi, " ungkapnya.

Baca juga: PATOMAS dan MAP Segera Launchingkan Aplikasi SIPAD

 

Lebih lanjut ia mengatakan, petani di daerah juga didorong meningkatkan produktivitas pertanian. Langkah itu bukan hanya dilakukan melalui peningkatan kapasitas dan sumber daya manusia (SDM) petani, tapi juga melalui berbagai program, salah satunya bantuan alat mesin pertanian (Alsintan).

Baca juga: Kampung Ledug Bangun Gapura Permanen Hasil Swadaya Warga

 

Menurutnya, pemkab melalui Distanhorbun tetap mentargetkan peningkatan produksi padi, terutama pada lahan yang memiliki jaringan irigasi yang airnya terjamin. Tentunya, melalui penyedian bibit unggul serta melalui penerapan teknologi pertanian, " terangnya.

 

Baca juga: Kemendes PDTT Abdul Halim Iskandar Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama

Ia mengatakan, menjamin ketersediaan stok pangan, tidak hanya dilakukan melalui peningkatan produksi padi, tapi lebih penting kebiasaan masyarakat menjual habis hasil panen bisa dihilangkan.

 

Baca juga: Dinporabudpar Banyumas Resmikan Obyek Wisata Alam Curug Wanasuta di Desa Dermaji

"Saya meminta petani agar tidak menjual habis hasil panen. Sisihkan sebagian untuk konsumsi agar ketersediaan pangan tetap terjaga. Hal itu hendaknya terus disosialisasikan oleh petugas di lapangan, " katanya.(***)