Tim Kesehatan Satgas Yonif 115/ML Beri Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat yang Datang ke Pos Wuyuneri 

PUNCAK JAYA - Dalam upaya membantu pemerintah meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, Pos Wuyuneri Satgas Yonif 115/ML melayani masyarakat yang datang untuk berobat di Pos secara gratis.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Danpos Wuyuneri Kapten Inf Mohammad Amri Djuddah dalam keterangannya di Kampung Wuyuneri, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Minggu (7/1/2024). 

Danpos mengatakan bahwa Pos Wuyuneri setiap hari rutin didatangi oleh warga Kampung Wuyuneri yang ingin berobat. 

“ Masyarakat yang datang berobat ke Pos seperti ini bukanlah yang pertama, mengingat sejak awal kedatangan kami disini, kami sudah sampaikan kepada para Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Agama di wilayah ini agar masyarakat tidak sungkan untuk datang berkunjung ke Pos, terlebih untuk berobat." Terang Danpos.

Sudah bukan hal yang asing bagi masyarakat bahwa keberadaan Pos Satgas TNI selalu terbuka dalam membantu masyarakat yang datang berobat.

Hal ini disebabkan karena keterbatasan sarana dan prasarana kesehatan di beberapa wilayah pedalaman Papua, terutama kampung-kampung yang jauh dari Puskesmas atau Rumah Sakit.

Praka Tengku Riki Maulana yang merupakan anggota Tim Kesehatan Pos Wuyuneri menuturkan, " Kami selalu siap melayani apabila Masyarakat membutuhkan bantuan pengobatan, baik pelayanan di pos maupun ke rumah-rumah masyarakat. Kami juga memiliki perlengkapan medis dan obat-obatan yang cukup memadai  untuk melakukan pengobatan secara preventif ( pencegahan penyakit ) dan kuratif ( mengurangi gejala ) bagi masyarakat.

Salah satu masyarakat yang datang ke Pos Mama Pasina Enumbi, mengantarkan anaknya untuk berobat serta berterimakasih  kepada anggota Pos Wuyuneri Satgas Yonif 115/ML yang sigap dalam mengobati anak dan masyarakat lain yang datang berobat.

“ Terimakasih kepada bapak-bapak Satgas TNI Pos Wuyuneri yang sudah membantu mengobati masyarakat, semoga Bapak TNI selalu dilindungi oleh Tuhan selama bertugas di tanah Papua." Ungkapnya.